Profil Desa Mertasari

Ketahui informasi secara rinci Desa Mertasari mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Mertasari

Tentang Kami

Profil Desa Mertasari, Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara. Kenali potensi agribisnis alpukat dan aneka olahannya, pengembangan UMKM yang dinamis, kondisi geografis, serta tata kelola pemerintahan desa yang berfokus pada pembangunan infrastruktur dan ekon

  • Sentra Agribisnis Alpukat

    Dikenal sebagai pusat pengembangan pertanian alpukat dengan potensi besar untuk produk turunan bernilai ekonomi tinggi.

  • Ekonomi Lokal yang Dinamis

    Memiliki ekosistem Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang aktif, khususnya di bidang kuliner olahan seperti brownies alpukat dan sale pisang.

  • Pembangunan Infrastruktur Partisipatif

    Pemerintah desa secara aktif melibatkan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur vital seperti jalan usaha tani dan rabat beton untuk mendukung mobilitas dan perekonomian warga.

Pasang Disini

Terletak di wilayah strategis Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Desa Mertasari menjelma menjadi sebuah kawasan agraris yang dinamis dengan fokus utama pada pengembangan sektor pertanian dan ekonomi kreatif. Desa ini tidak hanya berfungsi sebagai unit pemukiman, tetapi juga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi lokal yang bertumpu pada komoditas unggulan dan inovasi usaha warganya, ditopang oleh pembangunan infrastruktur yang terus bergerak maju.

Keberadaannya sebagai salah satu desa di dataran yang subur menjadikan Mertasari sebagai wilayah yang potensial untuk berbagai jenis usaha pertanian. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah desa bersama masyarakat secara proaktif mengidentifikasi dan mengembangkan potensi tersebut, terutama pada budidaya alpukat dan produk olahannya. Inisiatif ini menjadikan Desa Mertasari sebagai contoh konkret bagaimana sebuah desa mampu bertransformasi melalui pemanfaatan sumber daya alam secara optimal dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat.

Sekilas Tentang Desa Mertasari

Desa Mertasari merupakan salah satu dari 13 desa yang berada di wilayah administratif Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara. Berdasarkan catatan sejarah yang dihimpun oleh pemerintah desa, Mertasari didirikan sekitar tahun 1897. Nama Mertasari sendiri sarat akan makna filosofis yang diwariskan oleh para pendirinya, mencerminkan harapan akan kesejahteraan dan kesuburan.

Secara geografis, desa ini berada di lokasi yang mudah diakses dan terhubung dengan pusat-pusat ekonomi di sekitarnya. Aksesibilitas ini menjadi faktor penting yang mendukung distribusi hasil bumi dan mobilitas penduduk. Wilayahnya yang terdiri dari beberapa dusun memperlihatkan pola pemukiman yang komunal dan terstruktur, di mana setiap dusun memiliki karakteristik dan potensi uniknya masing-masing. Kehidupan sosial masyarakatnya sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong, yang menjadi modal sosial utama dalam setiap program pembangunan desa.

Kondisi Geografis dan Demografi

Berdasarkan data yang dirilis oleh Pemerintah Desa Mertasari per akhir tahun 2024, desa ini memiliki luas wilayah yang signifikan, didominasi oleh lahan pertanian. Komposisi penggunaan lahan terbagi atas tanah sawah, tegalan dan pekarangan yang dimanfaatkan secara produktif oleh warga. Total luas lahan pertanian mencapai ratusan hektare, menjadikannya sebagai aset utama perekonomian desa.

Secara demografis, jumlah penduduk Desa Mertasari tercatat sebanyak 4.107 jiwa, yang terdiri dari 2.059 penduduk laki-laki dan 2.048 penduduk perempuan. Kepadatan penduduk yang proporsional dengan luas wilayah memungkinkan adanya ruang untuk pengembangan lebih lanjut, baik untuk sektor pemukiman maupun area produktif.

Batas-batas wilayah Desa Mertasari secara administratif ialah sebagai berikut:

  • Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Danaraja dan Kecamatan Rakit.
  • Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Purwanegara.
  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Merden.
  • Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Mandiraja.

Lokasi yang berbatasan langsung dengan beberapa desa dan kecamatan lain ini menempatkan Mertasari pada jalur interaksi ekonomi dan sosial yang penting di kawasan Purwanegara.

Pemerintahan dan Tata Kelola Desa

Roda pemerintahan di Desa Mertasari berjalan di bawah kepemimpinan Kepala Desa dan jajaran perangkat desa yang bekerja secara sinergis. Mengacu pada data pemerintah desa, kepemimpinan saat ini dipegang oleh Sudono Susanto, yang bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) merumuskan arah kebijakan pembangunan. Visi utama pemerintah desa yaitu mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera melalui optimalisasi potensi lokal dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

"Kami berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dan partisipasi masyarakat dalam setiap program. Fokus kami tidak hanya pada pembangunan fisik seperti jalan dan irigasi, tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi, terutama bagi para petani dan pelaku UMKM," ungkap Sudono Susanto dalam sebuah kesempatan.

Transparansi dan akuntabilitas menjadi prinsip utama dalam tata kelola pemerintahan. Pemanfaatan teknologi informasi melalui situs web resmi desa menjadi salah satu medium untuk menyebarkan informasi publik, mulai dari data kependudukan, laporan keuangan, hingga agenda pembangunan. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan publik dan memastikan setiap kebijakan yang diambil selaras dengan kebutuhan nyata masyarakat.

Potensi Ekonomi: Tulang Punggung Agribisnis Alpukat

Sektor pertanian merupakan denyut nadi utama perekonomian Desa Mertasari. Meskipun memiliki beragam komoditas, alpukat kini menjadi primadona baru yang dikembangkan secara masif. Lahan-lahan tegalan dan pekarangan yang sebelumnya kurang produktif kini mulai ditanami bibit alpukat berkualitas. Inisiatif ini didukung penuh oleh pemerintah desa yang melihat peluang pasar alpukat yang terus meningkat.

Pengembangan agribisnis alpukat tidak berhenti pada tahap budidaya. Berbagai program pelatihan dan pendampingan diinisiasi untuk mendorong lahirnya produk-produk turunan. Salah satu inovasi yang paling menonjol yaitu pembuatan brownies alpukat. Melalui lokakarya yang melibatkan ibu-ibu rumah tangga dan pelaku UMKM, buah alpukat diolah menjadi produk kuliner bernilai jual tinggi.

"Kami melihat potensi besar dari lahan alpukat yang belum dimanfaatkan secara optimal. Melalui workshop ini, kami ingin mendorong warga desa untuk berinovasi dan menciptakan produk kuliner yang dapat menjadi branding baru bagi Desa Mertasari," jelas seorang penggagas kegiatan dari kalangan mahasiswa KKN UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto yang bekerja sama dengan pemerintah desa.

Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)

Selain sektor pertanian, UMKM menjadi pilar penting kedua dalam struktur ekonomi Desa Mertasari. Keberadaan UMKM tidak hanya menyerap tenaga kerja lokal, tetapi juga menciptakan perputaran ekonomi yang sehat di tingkat desa. Produk yang dihasilkan cukup beragam, mulai dari makanan ringan hingga kerajinan tangan.

Salah satu UMKM yang cukup dikenal yaitu "Poetra Roti," yang memproduksi berbagai jenis makanan ringan, dengan salah satu produk unggulannya sale pisang gulung. Produk ini telah berhasil menembus pasar oleh-oleh di tingkat kabupaten, menunjukkan bahwa kualitas produk UMKM Mertasari mampu bersaing.

Pemerintah desa dan berbagai pihak eksternal, termasuk akademisi, terus memberikan pendampingan bagi para pelaku UMKM. Fokus pendampingan meliputi peningkatan kualitas produk, standardisasi kemasan, strategi pemasaran digital, dan manajemen keuangan. Tantangan seperti persaingan harga dan jangkauan pemasaran yang lebih luas terus diupayakan solusinya melalui kolaborasi dan pemanfaatan platform digital.

Infrastruktur dan Pembangunan

Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah Desa Mertasari untuk mendukung aktivitas ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Berdasarkan informasi dari portal desa, sejumlah proyek pembangunan telah dan sedang dilaksanakan secara partisipatif, sering kali menggunakan dana desa dan bantuan keuangan lainnya.

Beberapa program pembangunan yang menonjol antara lain:

Pembangunan Jalan Usaha Tani

Pembangunan dan pelebaran jalan-jalan di area pertanian, seperti jalan rabat beton, untuk mempermudah akses petani dalam mengangkut bibit, pupuk, dan hasil panen.

Pengaspalan dan Perbaikan Jalan Desa

Peningkatan kualitas jalan antardusun untuk memperlancar mobilitas warga dan distribusi barang.

Program Sanitasi Masyarakat (Sanimas)

Peningkatan fasilitas sanitasi untuk mewujudkan lingkungan yang lebih sehat dan bersih.

Pembangunan ini dilaksanakan dengan melibatkan tenaga kerja lokal, memberikan manfaat ganda berupa terbangunnya fasilitas publik sekaligus memberikan pendapatan tambahan bagi warga.

Kehidupan Sosial dan Budaya

Kehidupan masyarakat Desa Mertasari sangat kental dengan nilai-nilai agamis dan budaya Jawa. Semangat guyub (kerukunan) dan gotong royong masih terjaga dengan baik dan menjadi fondasi utama dalam interaksi sosial. Kegiatan keagamaan, hajatan, hingga kerja bakti membersihkan lingkungan menjadi momen yang mempererat tali persaudaraan antarwarga.

Organisasi kemasyarakatan seperti kelompok tani (poktan), gabungan kelompok tani (gapoktan), dan kelompok ibu-ibu PKK aktif berperan dalam dinamika sosial dan ekonomi desa. Kelompok-kelompok ini menjadi wadah bagi warga untuk belajar, berbagi informasi, dan berkolaborasi dalam menjalankan usaha maupun program-program pembangunan desa. Keberadaan 13 Posyandu yang tersebar di berbagai wilayah menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan ibu dan anak.

Tantangan dan Arah Pembangunan Masa Depan

Meskipun memiliki banyak potensi, Desa Mertasari juga dihadapkan pada sejumlah tantangan. Fluktuasi harga komoditas pertanian, dampak perubahan iklim terhadap jadwal tanam dan panen, serta kebutuhan untuk meningkatkan keterampilan digital di kalangan pelaku usaha menjadi beberapa isu yang perlu diatasi. Selain itu, regenerasi petani juga menjadi perhatian agar sektor pertanian tetap berkelanjutan di masa depan.

Arah pembangunan Desa Mertasari ke depan akan berfokus pada tiga pilar utama:

  1. Penguatan Agribisnis
    Melanjutkan pengembangan komoditas unggulan seperti alpukat dengan hilirisasi produk untuk meningkatkan nilai tambah.
  2. Digitalisasi UMKM
    Mendorong adopsi teknologi digital untuk pemasaran dan manajemen usaha agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
  3. Peningkatan Kualitas SDM
    Melalui pelatihan dan pendidikan vokasi untuk menciptakan tenaga kerja yang terampil dan inovatif.

Dengan fondasi sosial yang kuat, sumber daya alam yang melimpah, dan tata kelola pemerintahan yang progresif, Desa Mertasari memiliki prospek cerah untuk terus berkembang menjadi desa yang mandiri, maju, dan sejahtera di Kabupaten Banjarnegara.